Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Etanol Pandan Hutan Jenis Baru ( Freycinetia Sessiliflora Rizki) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

  • Fitri Sri Rizki Akademi Farmasi Yarsi Pontianak
  • Ade Ferdinan Akademi Farmasi Yarsi Pontianak
  • Ayu Anggraini Mustiningsih Akademi Farmasi Yarsi Pontianak
Keywords: Freycinetia sessiliflora Rizki, Ekstrak pandan jenis baru, Staphylococcus aureus

Abstract

Pandan hutan jenis baru ( Freycinetia sessiliflora Rizki) adalah salah satu spesies yang ditemukan pada tahun 2015 di Gunung Passi Kalimantan Barat. Para peneliti menemukan pandan spesies baru itu sangat berbeda dari pandan lain. Hasil skrinning fitokimia daun pandan ( Freycinetia sessiliflora Rizki) mengandung senyawa metabolit skunder yaitu alkaloid, flavonoid, terpenoid-steroid, saponin, fenol dan tannin. Berdasarkan senyawa metabolit skunder yang terkandung sehingga dilakukan penelitian untuk menguji aktivitas ekstrak pandan tersebut dengan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak tanaman pandan yang di peroleh menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol sehingga diperoleh ekstrak kental yang akan digunakan untuk menguji aktivitas daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode cakram disk Kirby-Bauer. Ekstrak pandan di buat dalam 5 konsentrasi berbeda yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%.Kemudian dilakukan pengukuran zona bening yang terbentuk sekitar kertas cakram. Data di analisis oleh anova satu arah dengan tingkat kepercayaan 95%.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil daya hambat ekstrak pandan jenis baru terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata diameter hambat konsentrasi 5% sebesar 10,86 mm, konsentrasi 10% sebesar 11,46 mm, konsentrasi 15% sebesar 11,8 mm, konsentrasi 20% sebesar 12,24 mm dan konsentrasi yang tertinggi 25% sebesar 12,9 mm.

Published
2020-09-02
How to Cite
Rizki, F. S., Ferdinan, A., & Mustiningsih, A. A. (2020). Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Etanol Pandan Hutan Jenis Baru ( Freycinetia Sessiliflora Rizki) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi Dan Ilmu Kesehatan, 1(1), 41-47. Retrieved from http://jurnal.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/JIFIK/article/view/5